MAN 2 Lamongan Gelar Upacara Hari Santri Nasional 22 Oktober 2022

Upacara peringatan Hari Santri Nasional di MAN 2 Lamongan pada hari Sabtu (22/10/2022) berlangsung dengan penuh hikmat. Cuaca yang cukup cerah di kota Babat, membuat para peserta upacara makin bersemangat untuk mengikuti upacara Hari Santri. Bapak dan ibu guru serta para siswa memakai busana dan atribut khas santri, yakni laki-laki menggunakan sarung, baju putih dan berkopyah; sementara itu, perempuan mengenakan jubah dan berjilbab putih.

Pada Upacara Peringatan Hari Santri 22 Oktober 2022 ini, mengangkat tema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”. Berdasarkan keterangan dalam naskah sambutan Menteri Agama, tema tersebut bermaksud bahwa santri dalam kesejarahannya selalu terlibat dalam fase perjalanan Indonesia.

Dilaksanakan di Lapangan Madrasah, upacara dimulai pukul 07.15 WIB dan berlangsung dengan lancar dan tanpa kendala apapun. Dimulai dari menyanyikan lagu indonesia raya, membaca pancasila serta UUD 1945, pembacaan ikrar santri. Suasana makin semangat saat tim paduan suara bersama semua peserta menyanyikan mars santri.

Resolusi jihad panggilan jiwa.

Santri dan ulama tetap setia
Berkorban pertahankan indonesia

Saat ini kita telah merdeka
Mari teruskan perjuangan ulama
Berperan aktif dengan dasar pancasila
Nusantara tanggung jawab kita

Hari santri hari santri hari santri
Hari santri bukti cinta pada negeri
Ridho dan rahmat dari ilahi
NKRI harga mati

Ayo santri ayo santri ayo santri
Ayo ngaji dan patuh pada kyai
Jayalah bangsa, jaya negara
Jayalah pesantren kita

Mari bersiap kita berangkat
Ke pesantren dengan penuh samangat
Raih cita-cita luruskan niat
Mengabdi tuk kemaslahatan umat

Jayalah bangsa negara
Jayalah indonesia
Jayalah Indonesia

Acara dilanjutkan dengan amanat dari kepala MAN 2 Lamongan, Bapak H. Purnomo, S.Pd., M.Pd. yang dalam hal ini membacakan sambutan Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas.

Meneruskan sambutan Menteri Agama, Bapak Purnomo menyampaikan bahwa 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri karena pada tanggal tersebut telah terjadi peristiwa yang sangat penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia yakni  “Resolusi Jihad” . Resolusi ini berisi fatwa kewajiban berjihad bagi seluruh rakyat Indonesia terutama para santri untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Resolusi jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 November 1945 yang kita peringati sebagai Hari Pahlawan. Lebih lanjut, Bapak Purnomo menyatakan bahwa peringatan Hari Santri bukanlah milik santri semata, hari santri adalah milik kita semua, milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air, milik mereka yang memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan.Karena itu, semua masyarakat Indonesia, apapun latar belakangnya, untuk turut serta ikut merayakan Hari Santri. Merayakan dengan cara napak tilas perjuangan santri menjaga martabat kemanusiaan untuk Indonesia. Upacara ini ditutup dengan doa dan siswa kembali ke kelasnya masing-masing (Tim redaksi)

Share this post

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Share on pinterest
Share on print
Share on email