Siswi-siswi MAN Babat Juara 2 dan 3 Innovative Science Project Competition (INSPECT) SMA/MA dan SMK sederajat se-Jawa Tahun 2017

MAN Babat Kab. Lamongan INNOVATIVE SCIENCE PROJECT COMPETITION (INSPECT) 2017 Innovative Science Project Competition (INSPECT) merupakan kegiatan proyek penelitian dalam bidang sains, teknologi dan lingkungan yang merupakan serangkaian acara dari kegiatan Mipa Innovation, Competition, And Education Fair (MIC-EDU FAIR) yang diselenggarakan oleh BEM FMIPA UNS. Kompetisi ini ditujukan untuk generasi muda Indonesia di jenjang pendidikan SMA/MA dan SMK sederajat se-Jawa yang memiliki bakat serta minat dalam bidang penelitian dan penalaran. Kompetisi ini mengangkat tema “Pengembangan dan Kebermanfaatan Sumber Daya Energi Terbarukan dalam Mewujudkan Indonesia Ramah Lingkungan”. Kegiatan ini ditujukan kepada para generasi muda untuk berpartisipasi dalam kegiatan INSPECT, sebagai bentuk kontribusi yang nyata untuk menggali potensi-potensi baru dan sumber daya energi terbarukan di Indonesia untuk mewujudkan Indonesia yang ramah lingkungan. Selain itu kegiatan ini juga didasarkan pada pemikiran bahwa perlunya dorongan untuk pada remaja untuk mencintai ilmu pengetahuan, membudayakan berfikir ilmiah, melakukan penelitian dan mengembangkannya sehingga menghasilkan suatu produk ilmiah yang luar biasa dan bermanfaat bagi masyarakat. Kategori dalam lomba dibagi dua yaitu katagori Bioenergi dan Teknologi Sederhana. Bioenergi adalah energi terbarukan yang didapatkan dari pengolahan sumber-sumber yang berada di alam.Bioenergi dapat meliputi : Biomassa, Biogas, Biofuel, Biodiesel, Pengolahan Limbah. Tekonologi Sederhana merupakan teknologi yang digunakan untuk mengolah atau mengkonversi energi sehingga menghasilkan energi terbarukan yang bermanfaat. Teknologi sederhana dapat berupa alat ataupun berupa prototipenya. Teknologi sederhana dapat meliputi solar sel, konversi energi listrik. Dalam babak final ada dua metode pengumpulan nilai, yaitu melalui presentasi dengan bobot nilai 60%, dan dari pameran dengan bobot 20%, sedangkan nilai makalah yang menjadi prasyarat masuk finalis berbobot 20%. Dari bobot peenilaian yang telah ditentukan panitia lomba, menjadikan finalis untuk benar-benar mempunyai kompetensi dalam hal berkomunikasi.

 

Kekompakan anggota tim peneliti dalam menjawab pertanyaan juri yang berasal dari dosen dan mahasiswa senior membuat para finalis cukup berkeringat, pertanyaan-pertanyaan yang cukup berbobot membutuhkan kemampuan finalis dalam mengeksplor pengetahuan sesuai dengan bidang yang ditelitinya. Pada akhir kegiatan grand final diperoleh tiga juara di kategori bioenergi, yang mana juara 1 diraih oleh SMAN 2 Surakarta, juara 2 dan juara 3 disabet oleh anak-anak finalis dari madrasah aliyah negeri babat kab. Lamongan

 

Juara 2 dengan judul “Briket Batk Biji Siwalan Sebagai Upaya Mewujudkan Green Energi” yang diteliti oleh Devinda Febriani Ayu Adisty, Rara Jufita Sari dan Tsani Khoirun Niswatin serta Guru Pembimbing Edi Purwanto, S.Pd, sedangkan juara 3 berjudul “Bioeceran: Biogas Murah Dan Ramah Lingkungan Dari Eceng Gondok Dan Sampah Sayuran” yang diteliti oleh Kuntum Khoiruh Ummah dan Ummi Habibah serta Guru Pembimbing Choridah, S.Pd.

Share this post

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Share on pinterest
Share on print
Share on email